Puji syukur kami panjatkan kehadirat-Mu Yaa Allah atas ramat-Mu kami bisa lalui pejuangan ini dan tidak lupa kami seneng tiasa bersalawat kepada Nabi-Mu Muhammad Saw, karena berkat beliau kami bisa menikmati indahnya menyambung tali persaudaraan ini.
Hari-hari yang indah penuh perjuangan yang menghiasi kisah dan cerita kami dikala waktu yang berputar cepat hingga mengatarkan pada penghujung jalan kebersamaan ini, masih membekas dan hangat kebersamaan yang pernah dilewati.
Sebuah jejak langkah dan cerita yang sulit untuk dilupakan dan akan selamanya menjadi cerita yang terindah dan terbaik nan tidak akan lekan oleh waktu yang silih berganti, tetang persahabatan dan persaudaran ini.
Sahabat , Hidup manusia hanyalah sebuah level demi level dari suatu permainan ataupu hidup adalah perpindahan. Terkadang diisi dengan cinta, tawa, canda, bahagia dan sedih atau bahkan air mata entah air mata untuk siapa dan karena siapa..
Mungkin benar apa kata lirik sebuah lagu dunia ini hanyalah sebuah panggung sandiwara seolah menjadi isyarat awal untuk melakoni suatu peran arti sebuah kesuksesan di perguruan tinggi. Kesuksesan itu kita bisa raih dengan kebersamaan didalam persaudaraan dan itulah kesuksesan yang tidak bisa diukur dengan materi dan tidak bisa ditukar dengan nilai rupiah bahkan dollarpun sekalian.
Sahabat , empat tahun lalu merupakan waktu yang mungkin tidak sebentar
untuk melangkah di tempat yang sama
atau merasakan sinar matahari yang sama ataupun dinginnya hujan yang sama dengan perjuangan yang begitu kerasnya tetapi hal itu kita barengi dengan merangkai canda menjadi tawa, sedih menjadi bahagia ataupun menoreh kisah piluh menjadi tetesan air mata untuk membuat anyaman demi anyaman tentang mimpi-mimpi kita bersama.
Sebelumnya kita tidak pernah menyaka akan bertemu disini tetapi yang perlu kita ketahui ini bukanlah sebuah kebetulan tapi mungkin sebuah takdir. Berada di tempat yang sama, dikursi kampus yang sama, dan tumpukan lembaran perjalanan yang sama, kita satu demi satu menjalin sebuah ikatan yang mereka memberi nama dengan sebuah kata :persahabatan ataupun persaudaraan. Yang dulunya kita tidak saling kenal antara aku dan kamu tetapi hari demi hari kitapun semakin akrab antara satu dengan yang lainnya.


Segelitir pertanyaan dalam benak ini yaitu, Masihkah engkau mengingat sahabat sejak awal pertemuan kita dan semuanya itu sahabat..?


ketika ku mulai beradaptasi dan berinteraksi dengan kalian dan sejak waktu itu kita duduk bersebelahan untuk memahami apa itu arti setiap mata kuliah dan bagaimana rasanya itu kuliah yang di berikan oleh dosen, Diskusi bersama yang berujung perdebatan, tugas makalah dari setiap mata kuliah, mid semester dan final, bahkan kita sampai perjalanan pengabdian pada masyarkat yang banyak menorehkan cerita yang terlalu manis untuk dilupakan.
Pada waktu itu ketika kita bersama dan bersatu berjuang susah dan senangnya kita rasa bersama, pahit dan manispun kita rasakan dalam pengabdian itu, satu pekerjaan yang dikerjakan bersama akan terasa ringan kesemuanya itu karena kita bersatu dalam bingkai persaudaran yang kuat. Hal inilah yang masih terasa hingga sekarang masa-masa pengabdian kita dikampung orang. Dan Kepada tuan rumah yang baik dan ramah kami haturkan banyak terima kasih kami yang mau menerima dan menampung kami di rumahnya.
Hingga kita kembali pada studi di perguruan tinggi dan sampai kepada tugas akhir yaitu penulisan dan penyusunan skripsi yang bukan hanya menguras tenaga tapi juga pikiran dan isi dompet. Di saat itu kami merasakan betul bagaimana susahnya yang namanya skripsi, kerena skripsi inilah sebagai persyaratan untuk ujian meja dan menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Dan terima kasih kami kepada semua dosen atas jasa-jasanya dan ilmunya semoga kami dapat berkah dari apa yang mereka ajarkan dan amalkan kepada kami.
Setelah ujian mejapun selasai dan saat semua teman menunggumu di luar ruang sidang hanya untuk memegang tangan dan mengucapkan kata “selamat sahabat , kamu berhasil!”... rasa terima kasih, haru dan bahagia pun menyelimuti perasaan ini dan Hal inilah yang membuat kami tidak pernah lupa kepada para orang tua kami yang senang tiasa mengalirkan doa-doanya kepada kami anak-anaknya. Sehingga kami bisa berhasil hadapi ujian meja ini.
Sahabat, Empat tahun lalu bukan waktu yang singkat menjalani masa-masa bersama dengan kalian dan tidak ada rasa jenuh atuapun bosan dalam kebersamaan atau persaudaraan ini,mungkin banyak cerita dan torehan pengalaman yang tidak bisa terlupakan tentang persahabatan, cinta, akademik, pengalaman baik ataupun buruk menjadi suatu memori yang terindah untuk aku, kamu, dan kita semua.
Yang nantinya akan menjadi sebuah sejarah, kenangan dan cerita terindah dikehidupan kita dari sebuah perbedaan untuk membuat satu kesatuan
dengan satu tujuan untuk menularkan
semangat warna-warni kehidupan
karena hidup tidak hanya hitam dan putih akan tetapi ada beberapa warna indah yang harus kita tahu.
Sahabat, Empat tahun lalu itu kita jalani bersama, semua itu bukanlah menjadi akhir dari suatu kebersamaan atau persaudaraan kita. Namun justru awal untuk menuju cerita selanjutnya. Bersama kalian ku merasa nyaman dan aman dari semua ini kubangun arti dan memaknai persaudaraan, persahabatan, dan kedewasaan antara kita.
sehingga ketika kita selasai dan terpisa dan sampai bertemu lagi nantinya di dunia luar. aku bisa berdiri tegak karena kehadiranmu sahabat. jika semua ini bisa diibaratkan. Aku ingin kalian seperti bintang dan selalu menjadi bintang, selalu ada dan terang, ada tanpa diminta bersinar walau tak terang.
Saat kelak aku harus meninggalkan chapter ini dan beranjak ke chapter selanjutnya, aku akan tetap bisa membuka chapter-chapter lama yang telah tertoreh dalam kehidupan kita Karena kalian, duniaku ada dan karena kalian duniaku berwarna. Setiap manusia punya jejak langkah
dan inilah jejak langkah kami…
Sebagai tambahan dari tulisan ini, perpisahan itu pasti terjadi, karena kita harus mengarungi atau menapaki jalan kita masing-masing sebab itulah pilihan hidup. "maju terus meraih asa, meski perih tertinggal di belakang, meski rindu kerap menyergap meski rasa putus asa diam-diam menghantui, kamu tidak pernah sendiri, aku tidak pernah sendiri, karena kita bersama, meski saat ini kita berbeda jalan dan terpisah jarak, aku akan selalu ada, disini, dan tidak akan kemana-mana, ada dalam hati kalian serta ada dalam bingkai atau ikatan persahabatan".
Pesanku teruntuk kalian jika selama kebersaaman ini ku punya salah baik disengaja ataupun tidak, saya berharap kalian bisa memaafkan itu sebagai manusia biasa tentunya tidak bisa terlepas dari salah atau khilaf dan lupa.
Terima kasih ku kepada semuanya yang selama ini setia menamani langkah ku serta menjadi bagian dari kisah ku dan harapan ku tetaplah semuanya menjaga persahabatan ini dalam bingkai kekeluargaan.
Makassar, 2018
#Selamat dan sukses ki selalu.
Penulis: Padaidi.
4 Komentar
MasyaaAllah....
BalasHapusIye baa...
HapusIye baa...
HapusPermisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
BalasHapusKesempatan Menang Lebih Besar,
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802